Alam Mimpi, Antara Ketemu Ruh, Jin, Qarin, Khadam | Konsultasi Syari'ah & Fiqih (KASYAF) | Bahtsul Masail Taujih Tarjih Fatwa Khuthbah

Konsultasi Syari'ah & Fiqih (KASYAF) No. 
*416 - Alam Mimpi, Antara Ketemu Ruh, Jin, Qarin, Khadam*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
☎ Tanya mas, misal nih aku ke ziarah2 gitu kayak wali. Kasih hadiah alfatihah buat mereka. Meski mereka gk kenal aku. Apa mereka th aku ya? Pernah ketemu dan bicara SMA ruh yg udah meninggal?

📝 Ditanyakan oleh saudari *Naely* (+62 877-0340-5395) dari Pati via WhatsApp pada _2 September 2021_ tanpa editing

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
🚛 Pertanyaan sedikit agak mirip sudah saya jawab dalam KASYAF no. 291. Silakan dibaca lagi. 

🦺 Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menjelaskan tafsir ayat tersebut,

إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا

“Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya.” *[Tafsir At-Thabari 21/298, Al-Qurthubi 15/260, An-Nasafi 4/56, Zad Al-Masir Ibnul Jauzi 4/20, dan beberapa tafsir lainnya]*

🦺 Apakah Ibnu Abbas mengarang atau membuat hoaks? Oh tidak. Apa yang dikatakan Ibnu Abbas ini jelas berdasarkan wahyu. Terbukti, Allah berfirman,

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

_“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”_ *[QS. Az-Zumar (39): 42]*

📜 Ada pula riwayat lain, dari Abu Ad-Darda’, dari Rasulullah,

اَلْمَيِّتُ إِذاَ مَاتَ دِيْرَ بِهِ دَارُهُ شَهْرًا يَعْنِيْ بِرُوْحِهِ وَحَوْلَ قَبْرِهِ سَنَةً ثُمَّ تُرْفَعُ إِلَى السَّبَبِ الَّذِيْ تَلْتَقِيْ فِيْهِ أَرْواَحُ اْلأَحْياَءِ وَاْلأَمْواَتِ .


_“Seseorang apabila meninggal, maka ruhnya dibawa berputar-putar di sekeliling rumahnya selama satu bulan, dan di sekeliling makamnya selama satu tahun, kemudian ruh itu dinaikkan ke suatu tempat di mana ruh orang hidup bertemu dengan arwah orang mati.”_ *[Musnad al-Firdaus fi Ma’tsur al-Khithab li ad-Dailami [(Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1417/1996), 4/240, nomor 6722]* Menurut sebagian muhadditsin, hadits ini dha'if.

Hal yang harus disadari bahwa sosok yang muncul dalam mimpi yang mirip dengan rupa orang yang sudah meninggal BELUM tentu adalah ruh orang tersebut. Sebab bisa jadi sosok jin yang menyerupakan diri dengan seseorang yang kita kenal selama hidup.

📜 Diriwayatkan dari Nabi, 

مامن أحد يمر على قبر أخيه المؤمن كان يعرفه فى الدنيا فسلم عليه إلا عرفه ورد عليه السلام {رواه إبن أبى الدنيا والبيهقى}

_“Tiada seorang yang yang berjalan di atas kuburan saudaranya yang mu’min sedangkan dia (ahli kubur) mengenalinya di dunia lalu dia (yang berjalan/zaair) mengucapkan salam, maka dia (ahli kubur) menjawab terhadap salamnya."_ *[Sunan Al-Baihaqi]*

🧺 Justru orang yang mati lebih peka. Kalo di Al-Quran kan ada ayat, innaka laa tusmi'ul mauta, itu ayat justru sebagai dalil bahwa orang yg mati lebih mendengar dan tahu. Saya sendiri sering mimpi ketemu dan ngobrol sama ruhnya para ulama yang sudah wafat. Dan itu bener2 ruh mereka, kecuali mereka ngomong yang ga bener maka itu syaithan. Momen mimpi kayak gitu pemberian Allah, ga bisa diminta. Intinya kalau kita ketemu di mimpi seseorang yang sudah wafat dan omongannya ga nyalahin syariat maka itu bener2 dia.

📜 Dari Abu Thalhah, bahwa setelah belalu 3 hari pasca-perang Badr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi tempat pertempuran bersama para sahabat dan memasukkan mayit orang musyrik ke dalam satu lubang. Selanjutnya beliau bersabda,

يا أبا جهل بن هشام، يا أمية بن خلف، يا عتبة بن ربيعة، يا شيبة بن ربيعة، أليس قد وجدتم ما وعد ربكم حقاً؟ فإني قد وجدت ما وعدني ربي حقاً

_"Wahai Abu Jahl bin Hisyam, wahai Umayah bin Khalaf, wahai Uthbah bin Rabi’ah, wahai Syaibah bin Rabi’ah, apakah kalian telah mendapatkan kenyataan dari apa yang dijanjikan Rab kalian? Sungguh aku telah mendapatkan kenyataan dari apa yang dijanjikan Rabbku."_ Spontan Umar bertanya, “Ya, Rasulullah, bagaimana mereka bisa mendengar? Bagaimana mereka bisa menjawab? Padahal mereka sudah jadi bangkai.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

والذي نفسي بيده! ما أنتم بأسمع لما أقول منهم، ولكنهم لا يقدرون أن يجيبوا

_"Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya. Kalian tidak lebih mendengar dari apa yang aku ucapkan dari pada mereka. Namun mereka tidak bisa menjawab."_ *[Shahih Al-Bukhari 3976]*

🏀 Saya dah pernah memasuki dunia jin, dan sekarang saya dah ga mau urusan sama jin, jadi saya menduga yg datang di mimpi pean itu jin, berdasarkan pengalaman saya. Qorin munculnya di bisikan, bukan di mimpi. Qorin memang jin tapi kekuasaannya tidak seleluasa jin pada umumnya. Qorin semua orang pasti punya, kalau jin jahat belum tentu setiap orang didekati dalam waktu lama. Khodam itu bahkan cukup dengan baca Al-Fatihah, kita bisa punya khodam jin, cukup nawaitu bukan lillahi ta'ala tapi li jin, tapi itu dosa, itu syirik. 

📝 Dijawab oleh Mas *Jibril* (Haji Brilly) 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮  (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 430 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

📺 Telah diterima donasi dari: (1) Mas *Dwi Y. F.* dari Probolinggo sebesar Rp 350.000,-; (2) Ibu *Diana* dari Pasuruan sebesar Rp 1.000.000,-; (3) Ibu *Ririn Loeshanggarini* dari Surabaya sebesar Rp 4.500.000,-; (4) Ibu *I. K.* dari Jember sebesar Rp 250.000,-; (5) Bapak *Brilly Y. Will.* berupa smartphone Redmi Note 9 Pro NFC 6/64 senilai Rp 3.200.000,- (belum terjual sehingga belum bisa digunakan untuk kebutuhan Islam); (6) Ibu *Sri Dayani* dari Jakarta sebesar Rp 1.000.000,-. *Total Rp 7.100.000,- dan Rp 3.200.00,-*.

Komentar